Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Hiu Dari Tumbak, Minahasa Tenggara

Laut Tumbak Madani dan Tumbak, Kab. Minahasa Tenggara ternyata terekam menyimpan banyak jenis ikan. Salah satunya ikan Hiu...  Berikut kami tampilkan video rekaman dari aktivis lingkungan asal Prancis yang kini telah menjadi warga Tumbak, Ahmad Zaidan. Video ini telah diunggah ke youtube. 

Surga Tumbak dan Tumbak Madani

OLEH PRIYANTONO OEMAR Dilaokku kallumangku Ma bukoknu busayangku lepaku Ma bittaknu tummuangku dalleku Irwan Mau (52 tahun) mendendangkan lagu Bajo itu di hadapan kami. Warga Desa Tum bak itu kemudian me nerjemahkan untuk kami. \"Lautku penghidupanku/ Di pundak mu kukayuh bahteraku/ Di perutmu kutemukan rezekiku\'\' Tak berlebihan jika warga Desa Tum bak dan Desa Tumbak Madani di Ke camatan Pusomaen, Minahasa Teng gara, itu menggantungkan hidupnya pada laut. Tak ada lahan pertanian di desa mereka. `\'Desa kami dibangun di tanjung pasir yang tandus, yang tiap bulan selalu ada air pasang dan air surut. Air bersih dialirkan dari desa lain,\'\' ujar Muhammad Ibrahim, hukum tua Desa Tumbak Madani, kepada saya, awal Januari 2016. Syekh Abdul Samad Bachdar, lahir di Gorontalo berayahkan Arab Yaman Syekh Al Haj Husein Bachdar, mem - berikan kesaksian tentang Tumbak lewat syairnya. Tandus pasir merupa tanjung, Cecile dan sempit letaknya lengkung Tiada bert

Pulau Punten, Tumbak Madani Sangat Memukau

Taman laut tumbak mulai mendunia karena banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi lokasi tersebut. Pemerhati dan pelaku pariwisata di Posumaen, Mario Lontaan, di Ratahan, Minggu mengatakan, Taman Laut Tumbak yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, tepatnya di Kecamatan Posumaen ini bahkan telah tersohor di luar Sulut, karena keindahan bawah lautnya.  "Bahkan ada yang menyebutkan taman laut Tumbak ini, merupakan taman laut terluas di Sulut, dengan berbagai koleksi karang dan jenis ikan, makanya banyak peneliti dari Eropa seperti dari Prancis rutin melakukan penelitian di taman laut ini," katanya. Bagi sebagian warga Sulawesi Utara (Sulut) mungkin tak banyak warganya mengetahui jika kawasan pantai selatan wilayah ini mempunyai taman laut yang memiliki keindahan dan telah mendunia. Koleksi taman laut Tumbak berbagai macam dari hardcoral, dan softcoral yang sangat luas, termasuk hutan kipas laut yang luasnya sekira 300 meter, dan memiliki

Tumbak Madani Dalam Facebook

Berikut ini kami share screan-shot status FB beberapa orang yang membicarakan tentang TumbaK Madani. Silahkan Anda berselancar sendiri untuk mencarinya di mesin pencarian Facebook. Semoga Allah menjadikan Desa ini berkah.

Tumbak: Perjumpaan Identitas

Fakta menarik berdirinya Desa Tumbak. Komunitas pendatang yang bermukim di kampung tersebut adalah mayoritas Muslim, Nelayan, Suku Bajau, dan sering hidup di laut. Sementara, didesa tetangganya, dihuni oleh Kristiani, Petani, Suku Minahasa dan sering hidup di darat atau pegunungan.  Bagaimana kedua identitas ini berjumpa dan mengelola keragaman yang ada? Apakah kehadiran para pelaut di tanah Toar tersebut mulus-mulus saja, atau mengalami proses panjang akibat dari penolakan orang "lokal"? Hampir kebanyakan daerah-daerah yang telah di huni oleh penduduk sebelumnya di Indonesia, selalu diwarnai dengan gesekan kultural. Bagi masyarakat lokal, kehadiran pendatang dapat mengancam eksistensi mereka. Kebanyakan garapan ekonomi, politik dan sosial masyarakat setempat terganggu oleh kehadiran penduduk baru. Streotipe ini lah yang akhirnya kemudian selalu menjadi pangkal terjadinya konflik horisontal. Dalam konteks masyarakat Tumbak, justru tidak demikian. Kehadiran pe

Ikhtisar Tumbak Madani

1.          Nama, arti dan latar belakang Nama Tumbak artinya Tombak, yaitu sejenis senjata yang digunakan dalam perang maupun sebagai alat penangkap ikan atau hewan lain. Nama tersebut diambil dari tunas pohon posi-posi yang banyak terdapat di Tumbak. Tunas tersebut berbentuk menyerupai ujung tombak yang dalam Bahasa setempat dinamakan tumbak. Kisah lain mengatakan konon dahulu ditempat ini terjadi peperangan antara Burger di Belang dan Perompak Mindanow Filipina yang bersenjatakan Panah dan Tombak. 2.         Sejarah pembukaan desa Tumbak Dibuka oleh Abdusamad Bachdar pada tanggal 22 April 1918 atas izin dan tawaran dari Hukum Kedua Belang, Rulan Maringka yang mendapat persetujuan dan pengukuhan dari Hukum Besar Ratahan, Supit. 10 buah perahu soppe beranggotakan 67 orang  dadanakang  (bersaudara) pimpinan Punggawa Tilamuta, Sya’ban Mau adalah cikal bakal penduduk desa Tumbak. Pada tahun 2010, dibawah kepemimpinan Bupati Telly Tjanggulung, dimekar menjadi 2 desa, yakni

KokoBuko Beach Tumbak Madani

Ini dia salah satu objek wisata di Tumbak Madani yang dikelola oleh anak-anak muda. Menjadi alternatif bagi para wisatawan yang ingin memanjakan diri sembari menikmati indahnya alam. Berlokasi di ujung kampung Tumbak Madani, lokasi ini digandrungi anak-anak muda. 

Pulau Baling-Baling Tumbak Madani

Pulau Baling-Baling masuk dalam wilayah Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara. Untuk sampai ke pulau ini memerlukan waktu 3 jam perjalanan dari Kota Manado. Dari desa yang mayoritas penduduknya adalah suku Bajo ini wisatawan bisa menyewa perahu dan pemandu untuk diantarkan ke Pulau Baling-Baling dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Ombak dan lautan biru menjadi teman yang setia sebelum tiba di Pulau yang memiliki hamparan pasir putih ini. Guratan karang yang terhantam ombak hingga karang yang pecah terbelah dua menjadi sisi lain pemandangan yang dapat memanjakan mata. Teruslah melangkah hingga ke titik pendakian yang berada di sisi pulau. Dari sini, perjalanan akan lebih berat karena harus mendaki dengan jalur yang terjal. Sebagai tips, disarankan Anda pegangan dengan rumput atau batang yang tumbuh di atas tanah, usahakan pada saat mendaki badan condong ke depan agar memudahkan tubuh untuk mengatur keseimbangan. Pakailah alas kaki, karena banyak keri

Pulau Punten (Ponteng) Tumbak Madani

RATAHAN (BK): Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap mengatakan, pihaknya akan menata obyek pariwisata Pulau Baling-Baling dan Pulau Punten, Desa Tumbak Madani, Kecamatan Posumaen. Ia melihat langsung keindahan pulau tersebut. Ia menyatakan, keindahan eksotis laut yang dimiliki kedua pulau itu. Eksotika bawah laut menarik perhatian dan dangat layak untuk dikembangkan. "Jangan mengaku pernah datang di Mitra jika belum melihat keindahan pulau Baling-baling dan Punten di Tumbak Madani," ujar Sumendap. Ia berjanji Baling-Baling dan Punten akan dijadikan pusat pengembangan pariwisata, selain Pantai Lakban dan Pantai Bentenan.  "Pulau Baling-baling akan jadi icon Mitra. Sebab, tanpa disadari, keindahan Pulau Baling-baling dan Punten sudah menarik perhatian para touris mancanegara. Khususnya Eropa. Sudah banyak contohnya turis suka kedua pulau ini. Sampai-sampai ada yang rela datang jauh-jauh hanya untuk ber-selfie di Tumbak ini," tam

Silaturahim Pemerintah & Masyarakat Desa Tumbak Madani

 Bersama Habib Muhsin Bilfagih (Staf Khusus Bupati Mitra / Penasehat Desa Tumbak Madani), ditemani Anggota DPRD Mitra, Al Kindi Bilfagih. Pemerintah dan Masyarakat gelar Rapat Umum sekaligus silaturahim pasca hari raya Idul Fitri 1438 H.  Kegiatan ini membahas masalah-masalah di desa termasuk agenda program pemerintah.

Rapat Koordinasi Pemerintah dan Masyarakat Tumbak Madani

Dari Kiri; Ahmad Abidolo (Hukum Tua Tumbak), Muhammad Ibrahim (Hukum Tua Tumbak Madani), H. Lukman Assegaf dan Ust. Basyir Radjab Untuk menata pemerintahan yang baik, serta menjalin silaturahim bersama rakyat, Hukum Tua Tumbak Madani, Muhammad Ibrahim, bersama perangkat desa, menggelar rapat koordinasi. Kegiatan ini merupakan agenda per 3 bulanan.  Melalui kegiatan rakoor seperti ini, diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan penuh kewibawaan.  Ketua BPD. Rusdi Umaternate

Turis Di Tumbak Madani, Pemkab Belum Manfaatkan

Desa Tumbak mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dan internasional. Hari ini, Rabu (14/10), laut Tumbak dihiasi dengan banyaknya perahu/kapal yang memuat puluhan orang berkeliling. Kunjungan para wisatawan menuju Pasir Putih, Pulau Tumbak, Pulau Ponten, Baling-baling, dan sekitarnya.  Kendati air bergelombang, angin bertiup kencang, para wisatawan menikmati indahnya panorama Tumbak. Menariknya, perahu yang biasa digunakan untuk menangkap ikan, sibuk mengurusi para tamu. Mereka memanfaatkan situasi ini sebagai bagian dari mata pencarian yang membantu mensejahterahkan warga. Kendati dilirik para turis, Tumbak belum mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai daerah pariwisata yang menjanjikan. Warga kampung dengan kreativitasnya melakukan promosi ke Ibu Kota agar Tumbak dapat dikenal oleh orang banyak.  Namun, walau potensi sumber daya alam yang bisa di manfaatkan untuk kepentingan pariwisata, menurut Al Kindi Bilfagih, Anggota DPRD Mit

Kehidupan Sosial Masyarakat Tumbak Madani

Tingginya keanekaragaman hayati di wilayah pesisir dan lautan Indonesia merupakan harta yang sangat berharga untuk menunjang kehidupan manusia. Kekayaan dan keindahan wilayah laut dan pesisir dapat dimanfaatkan sebagai sumberdaya yang amat penting untuk perikanan dan pariwisata. Berpuluh juta orang khususnya nelayan, menggantungkan hidupnya dari sumberdaya laut dan pesisir (Puspitaningasih, 2012). Potensi sumberdaya di Sulawesi Utara yang kaya potensi sumberdaya pesisir dan lautan dapat memberikan kesempatan untuk berkembang usaha perikanan maupun pariwisata didaerah ini. Keadaan laut di Desa Tumbak Madani juga berperan besar dalam sektor perikanan dan juga sektor pariwisata yang belum termanfaatkan secara maksimal.  Ada beberapa jenis sumberdaya bernilai ekonomis penting yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil seperti kayu bakau, moluska, terumbu karang dan ikan. Peralatan penangkapan ikan yang digunakan oleh sebagian besar nelay

Wisata Bahari Tumbak Madani

Bisnis.com, MANADO -- Kabupaten Minahasa Tenggara tengah merintis wisata bahari menyusul industri pariwisata yang tengah menggeliat di Sulawesi Utara. Sejumlah destinasi potensial tengah dikembangkan di kabupaten yang baru berumur sepuluh tahun ini. Staf Khusus Bupati Minahasa Tenggara, Muchsin Bilfaqih, mengatakan kawasan pesisir yang membentang dari Bentenan hingga Ratotok tengah diusulkan menjadi destinasi wisata bahari. Kawasan pesisir mulai dari Pantai Bentenan, Desa Tumbak Madani, hingga Ratatotok saat ini mulai ramai didatangi turis lokal dan asing. Muchsin mengakui, pengelolaan destinasi wisata di Minahasa Tenggara belum optimal. Untuk itu, pihaknya melakukan penjajakan dengan sejumlah investor yang tertarik membangun fasilitas wisata di Minahasa Tenggara, salah satunya di Desa Tumbak Madani, Kecamatan Pusomaen. "Di sini pantai sangat indah tapi belum dikelola. Di sisi lain, APBD kita kecil sehingga kita perlu kerja sama dengan swasta dengan sistem BOT (buil

Proposal Air Bersih Tumbak Madani

A.    LATAR BELAKANG Pada tahun 2010 secara defenitifTumbak Raya dimekarkan menjadi dua desa, Tumbak dan Tumbak Madani. Untuk menyebut kedua desa, masyarakat sering menggunakan nama Tumbak Raya.Hingga saat ini, usia administratif Tumbak Madani terhitung 7 tahun. Sementara, Tumbak Raya telah berusia ke 99 tahun sejak 1918. Hampir seabad usia kampung pesisir ini, belum juga memiliki air bersih dan air tawar yang dikelola dengan baik. Bahkan pendiri Tumbak, Syekh Abdusamad Bachdar mendokumentasikan krisis air melalui syairnya; Tandus pasir berupa tanjung Kecil dan sempit letaknya lengkung Tiada bertumbuh walaupun jagung Airnya pula di lain kampung. Syair tersebut adalah gambaran bahwa krisis air bersih telah berlangsung lama. Ironisnya, hingga saat ini, Tumbak Raya belum memiliki pengelolaan air bersih. Warga masih berharap pada air sungai di desa tetangga. Pemerintah telah membuat penyaluran menggunakan mesin untuk mengalirkan air dari sungai tersebut. Sayangny